Minggu, 12 Agustus 2012

Fenomena Alay


Alay merupakan salah satu fenomena yang terjadi di kalangan remaja Indonesia. "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan" atau "anak lebay". Istilah ini menggambarkan gaya hidup yang norak bahkan kampungan. Selain itu juga istilah ini juga merujuk kepada gaya yang berlebihan atau berusaha untuk menarik perhatian orang lain. Di Philifina terdapat juga fenomena seperti ini yang dikenal dengan Jejemon.
Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki gaya yang unik dalam gaya bahasa dan daya hidup. Dalam gaya bahasa, seseorang yang alay akan menggunakan bahasa yang sedikit unuik namun lebih banyak anehnya. Merekan menggunakan huruf besar kecil dalam tulisan sms, terkadang mereka mengganti huruf dengan angka ataupun simbol yang mungkin menurut mereka lebihh bagus. Dalam berbicara, mereka menggunakan nada yang sedikit berlebihan, yang mungkin membuat kuping kita sedikit sakit hehe.

Ciri-ciri seseorang yang dikategorikan Alay
1. Mengganti huruf dengan simbol (@,!, dsb)
2. Menulis kata dengan panjang-panjang (semangatt iaaa, akuuu, dsb)
3. Barang abal yang dipamerin ketemen terus dia ngaku beli di singapore. amrik . dan sbgainya. "eh liat nih gue beli gelang dijerman gituloh asli kalo ga salah sih dirupiahin 500 ribu ya." padahal dia beli di itc aja!! yang 10 ribu 5 hahaha.
4. Tulisan gede-kecil. "aLoW kLiAnZ hArUz ADd GwE YaH!!" atau dengan angggka "K4Ng3nZ dWEcChh" NNNNNZZZZZ
5. Minta di add di shotout, "j9n lupa ett ghw"
6. Gaya dengan bibir monyong, telunjuk nempel bibir, gaya tangan dengan oke dipinggir kepala dan foto dari atas
7. Foto serba diedit abis apalagi yang editnya emo emo pake tulisan gothic gitu
8. Menyingkat kata sampai tidak dimengerti
9. Dimana mana SELALU ada acara yg namanya 'putu putu narziz' (entah itu di track sepeda,WC,mobil,kamar,stasiun ,angkot,dll).

Kalangan alay ini memang minoritas, namun apabila terus-menerus ini akan meluas dan menjadi mayoritas. Dan apa dampaknya? Ini akan berdampak pada bagaimana berbahasa Indonesia yang baik dan benar dan pada bagaimana penggunaan EYD yang benar.

(Diolah dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar